Postingan Terbaru :

1. Yatterman dahulu danYatterman (Yoru no Yatterman) sekarang

2. Game dengan RPG Maker VX Ace.

3. Kotatsu/Meja penghangat asal Jepang.

4. Teru Teru Bozu adalah....

Posted by : Duniaku Duniamu Dunia Kita Semua Wednesday, June 20, 2012

Maneki neko adalah sebuah pajangan yang berbentuk kucing dari Jepang, pajangan ini dibuat dari porselen atau keramik. Kaki/tangan bagian depan pada pajangan ini diangkat seperti sedang memanggil orang, terkadang bagian tersebut juga dibuat bisa bergerak seperti sedang mengajak/memanggil orang.

Pajangan ini dipercaya dapat membawa keberuntungan untuk pemiliknya. Maneki neko biasanya dipajang di toko, restoran dan juga tempat-tempat usaha. Maneki neko yang mengangkat kaki/tangan bagian depan sebelah kanan dipercaya dapat mendatangkan uang, sementara maneki neko yang mengangkat kaki/tangan depan sebelah kiri dipercaya mendatangkan pembeli. Pada umumnya,  maneki neko tidak dibuat dengan bentuk kedua belah kaki depan diangkat, karena posisi seperti itu dianggap seperti posisi orang yang sedang menyerah. Biasanya, model yang digunakan untuk pajangan ini adalah kucing belang tiga dan kucing Japanese Bobtail dengan buntut pendek seperti buntut kelinci.



Maneki neko dibuat dalam warna-warna lain yang unik, seperti kuning emas, silver atau juga hitam. Pada awalnya, kucing yang menjadi model maneki neko dikatakan  konon sedang mencuci muka dengan menggunakan salah satu kaki bagian depannya.

Maneki neko dibuat dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan keperluan sehari-hari, bentuk bentuk dari maneki neko tersebut seperti dengan bentuk gantungan kunci, celengan, dan juga ada yang dibuat dengan fungsi pengharum ruangan. Ada juga bahan-bahan lain yang tidak umum untuk membuat maneko neko, bahan tersebut adalah plastik atau kain perca. Dalam bahasa Inggris, maneki neko disebut juga sebagai fortune cat (kucing keberuntungan) atau juga beckoning cat (kucing yang memanggil).

Maneki neko sudah menjadi sebuah tradisi untuk para pedagang atau juga para pengusaha di Jepang. Maneki neko sering dianggap sebagai benda pembawa keberuntungan. Orang Jepang banyak yang membelinya pada saat tahun baru. Maneki Neko sering dijual bersama kumade di kios pasar kaget yang berjualan di luar kuil Shinto. Selain itu, banyak juga toko pajangan yang menjual maneki neko dalam berbagai ukura.

Pinggiran kota Takasaki, Prefektur Gunma  merupakan pusat kerajinan maneki neko dan daruma terbesar diJepang. Maneki neko asal Takasaki umumnya dibuat dengan teknik hariko (rangka kayu ditempel washi). Selain itu, maneki neko produksi Takasaki juga dibuat dari keramik atau plastik.

Ada banyak cerita yang menceritakan asal mula dan sejarah dari maneki meko, SeNo akan menjelaskan 2 cerita yang mungkin memiliki kebenaran lebih besar dibandingkan cerita lainnya.

Yang pertama adalah cerita legenda jisho-in, Cerita ini berasal dari Jisho-in, sebuah kuil di Shinjuku, Tokyo. Ceritanya, ada seorang samurai bernama Ota Dokan yang tersesat di jalan setelah hampir kalah dalam Pertempuran Egotagahara pada tahun 1476-1478. Tiba-tiba di hadapannya muncul seekor kucing yang melambaikan kaki depan depannya dan mengajaknya untuk beristirahat di kuil Jisho-in. Setelah beristirahat beberapa lama dikuil tersebut, kekuatan Ota Dokan pun pulih dan menang dalam pertempuran. Sebagai rasa terima kasih nya, beliau memberikan patung Jizoson berbentuk kucing lalu dipersembahkan lah patung tersebut kepada kucing tersebut. Di kemudian hari, patung berbentuk kucing itu disebut-sebut sebagai cikal bakal maneki neko.

Dan cerita yang kedua adalah cerita Legenda Gotoku-ji, Cerita ini berasal dari kuil Gotoku-ji, Setagaya, Tokyo. Seorang penguasa Domain Hikone yang bernama Ii Naotaka sedang dalam perjalanan pulang setelah berburu dengan burung elang nya dan melewati kuil Gotoku-ji. Di depan pintu gerbangnya, ia melihat seekor kucing peliharaan biksu yang terlihat seperti memanggilnya untuk masuk ke dalam kuil. Ajakan kucing tersebut diikuti Ii Naotaka yang langsung masuk ke dalam kuil tersebut untuk beristirahat. Ketika ia  baru saja ia meluruskan kaki, turun lah hujan disertai petir. Ii Naotaka sangat gembira karena tidak basah kehujanan. Sebagai rasa terima kasih nya kepada kucing tersebut, Ii Naotaka menyumbangkan uang untuk pembangunan kembali Gotoku-ji menjadi sebuah kuil yang megah. Ketika kucing tersebut mati, sebuah makam didirikan oleh biksu untuknya. Beberapa lama kemudian, Aula Maneki neko didirikan di lingkungan kuil berikut sebuah patung yang diberi nama Manegineko. Patung tersebut berbentuk seperti  kucing yang sedang mengangkat sebelah kaki depan nya.

Berikut adalahbeberapa foto dari Maneki neko: 







Semoga info ini bermanfaat untuk semuanya ^^

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Duniaku Duniamu Dunia Kita Semua - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -