Duniaku Duniamu Dunia Kita Semua

Gyaru adalah kata serapan dalam bahasa Jepang untuk gal, slang yang dalam bahasa Inggris bertuliskan girl (anak perempuan) . Istilah gyaru biasa digunakan oleh gadis-gadis muda diJepang yang berusia 10 hingga 20 tahun dan sangat fashionable, mengenakan busana yang modelis, rambut dicat coklat keemasan, tata rias wajah yang unik, dan pemilihan busana mix and match yang kontroversial. Busana yang dikenakan gyaru dipengaruhi majalah mode yang dibaca mereka.

Sejarahnya, gyaru dikenal pada tahun 1980. Gadis gadis dikota pada masa itu dipengaruhi oleh paham materialisme (paham yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi / sama juga artinya dengan matre yang kita kenal saat ini) pada puncak pertumbuhan ekonomi Jepang. Mereka berfikir bahwa penampilan dapat digunakan untuk mendapatkan materi yang mereka inginkan. Sebagian di antara mereka tampil seperti gadis yang kekanak-kanakan dan kurang dapat bergaul dengan teman-teman sebayanya, akantetapi laki-laki tetap menyukai mereka.

Pada tahun 1980-an, kita dapat mengetahui orang yang menggunakan style gyaru dari kulit mereka yang berwarna coklat gelap hasil dari tanning salon. Awalnya, trend kulit berwarna gelap berasal dari Los Angeles yang identik dengan kebiasaan berjemur di pantai dan berselancar.

Sejak sekitar tahun 2000, gyaru dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah gyaru putih (shiro gyaru) dan yang kedua adalah gyaru hitam (kuro gyaru). Tampilan shiro gyaru terlihat seperti gadis biasa. Shiro gyaru tetap membiarkan kulit mereka berwarna putih alami. Mereka tidak melakukan tanning salon karena terpengaruh (demam kulit putih indah) yang dipopulerkan oleh perusahaan kosmetika Sonoko.

Busana yang digunakan oleh shiro gyaro biasanya mengikuti pakaian yang dipakai oleh artis atau juga selebriti dari Los Angeles. Setelah mereka beranjak dewasa, mereka berubah secara alami menjadi tipe gadis dewasa (onee-kei). Majalah yang sering dibaca para gadis muda juga berubah sejalan dengan bertambahnya usia. Gyaru yang umurnya masih belasan tahun biasanya membaca Popteen, sedangkan jika sudah menjadi , magadis dewasa mereka membaca majalah CanCam/majalah yang sejenisnya.

Beberapa onee-kei atau shiro gyaru yang beranjak dewasa  mengikuti majalah mode pakaian selebriti dari Los Angeles, dan sebagian lagi mengikuti mode dari majalah busana tren hime-kei yang dipopulerkan oleh model yang bekerja sebagai kyabakura-jou (gadis kyabakura). Dari pembaca majalah busana hime-kei bermunculan gadis koakuma-ageha disingkat age-jou.

Gadis onee-kei adalah gadis yang sudah beranjak dari tipe gyaru menjadi dewasa, dan busana yang dipakiai pun mulai terlihat seperti busana gadis dewasa. Beberapa gadis onee-kei masih ada yang menggunakan model busana gadis kaya yang kawaii (imut).

Gyaru hitam adalah keturunan dari kogyaru atau anak SMA. Ciri khas dari busana kogyaru adalah rok mini, kaus kaki panjang dan longgar/loose socks, dan rias wajah ganguro ( Rias wajah ganguro menggunakan alas bedak berwarna gelap atau kulit wajah yang sudah gelap setelah pergi ke tanning salon)

Belakangan ini komunitas kurogyaru semakin berkurang. Sebagian dari mereka berubah menciptakan mode gyaru hitam baru yang disebut yamamba. Kata yamamba berasal dari kata yamauba yang berartikan gadis gunung. Gadis yamamba berambut putih dan berkulit gelap, dinamakan yamamba karena penampilan mereka mirip seorang nenek yang dibuang ke gunung. Dari trend yamamba muncul banyak trend baru gyaru hitam yang disebut dengan afurikanba , serenba (selebriti hitam), karamba (hitam seperti gagak atau karasu), dan marimba.

Biasanya disetiap daerah memiliki trend gyaru yang berbeda beda, contohnya didaerah Harajuku, shiro gyaru lebih dominan dibandingkan dengan kuro gyaru. Sedangkan didaerah Shibuya, kuro gyaru dan trend baru yang dihasilkan oleh kuro gyaru lebih dominan dibandingkan dengan shiro gyaru.

Semoga info ini bermanfaat ^^